Surat Terpilih untuk Februari oleh Adinda Rahma Dara Kinasih

0
0
Deskripsi

Halo, Februari. Tanpa terasa hadirmu tinggal hitungan hari. Sebelum engkau pergi, ijinkan aku membagi cerita.

Salam, 
Adinda Rahma Dara Kinasih (@rdkinasih)

Surat untuk Februari 2024 
Pecandu buku di KaryaKarsa

"Jika perasaan sulit disuarakan maka suratkanlah"

post-image-65df469a08732.jpg

 

- Surat untuk Februari

Halo, Februari. Tanpa terasa hadirmu tinggal hitungan hari. Sebelum engkau pergi, ijinkan aku membagi cerita.

Hari-harimu masih kuisi dengan kesendirian. Kehilangan dan adaptasi masih menjadi kawan hingga kini.

Teman paling dekat adalah diri.
Rasakan lara sendiri dan memasang tawa di keramaian adalah asing; yang lambat-laun menjadi biasa.

Namun, Februari, di tengah semua itu tetap terselip rasa syukur.
Syukur atas masih dikuatkannya diri untuk hadapi segalanya.
Syukur atas masih diberikan kesempatan bersama orang tua, dan melihat mereka sehat dan bahagia.

Kini, keluar rumah adalah hal yang jarang; dan paling dirayakan saat ada kesempatan.

Sendiri saja, tak selalu harus ada teman.
Pergi sendirian ke mana pun ternyata tak terlalu buruk.
Meski masih ada saja yang menganggapnya aneh.

Akhirnya, terima kasih Februari untuk masih membersamai dengan banyak pelajaran.
Aku percaya Tuhan pun selalu di sini dan akan memberikan kemudahan setelah kesulitan.

Foto: Dok. Pribadi

#PecanduBukudiKaryaKarsa #SuratuntukFebruari2024 #PecanduBuku

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya Surat Terpilih untuk Februari oleh Atria Sartika
0
0
Ini dua punggung mungil yang kujaga sepenuh hati. Terkadang harus berbalik kupunggungi. Berharap mereka rela belajar mandiri sejak dini, sebab ibunya ditakdirkan melangkah keluar rumah saban hari demi mengabdi pada Ibu Pertiwi.Salam,  Atria Sartika (@atriasartika)Surat untuk Februari 2024  Pecandu buku di KaryaKarsa
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan